Selasa, 26 Juli 2022 – Dinas Pendidikan Kabupaten Garut bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bersama Anggota Komisi X/Fraksi Partai Golkar DPR RI Dapil Jabar XI (Kabupaten Garut & Kabupaten/Kota Tasikmalaya) dalam menyelenggarakan Sosialisasi Program Indonesia Pintar di Aula Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut

Sosialisasi Program Indonesia Pintar (PIP) disampaikan oleh Ir. Suharti, M.A., Ph.D selaku Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek dan Ferdiansyah, S.E., M.M selaku Anggota Komisi X/Fraksi Partai Golkar DPR RI Dapil Jabar XI (Kabupaten Garut & Kabupaten/Kota Tasikmalaya). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Program Indonesia Pintar Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PIP Dikdasmen) serta Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada beberapa sekolah di Kabupaten Garut, diantaranya 11 kecamatan untuk Sekolah Dasar (SD) dan 15 kecamatan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).

 

Sementara itu, pada kegiatan sosialisasi ini Dinas Pendidikan Kabupaten Garut melaporkan sejauh mana penyerapan PIP yang ada di Kabupaten Garut, termasuk memberikan masukan terkait bagaimana penyaluran PIP ke depannya agar dapat lebih tepat sasaran dan tepat guna. 

 

Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan salah satu program Kemendikbudristek dalam bentuk bantuan uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar yang diberikan untuk membiayai pendidikan peserta didik dan mahasiswa dari keluarga miskin atau rentan miskin. Pendaftaran PIP dilakukan masing-masing sekolah melalui laman Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dengan menggunakan Sistem Informasi Program Indonesia Pintar (SIPINTAR).

 

Melalui program ini, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Suryana, S.Pd., M.M.Pd menyampaikan harapannya agar PIP dapat berkesinambungan dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi. “Untuk program ini, saya dan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut mendukung bahwa PIP ini dapat berkelanjutan, jadi tidak perlu lagi ada aplikasi yang baru atau ada lagi membuat rekening yang baru. Ketika misalkan terdaftar di SD, mudah-mudahan bisa langsung sampai ke perguruan tinggi, jadi berkesinambungan”.