Sabtu, 23 Juli 2022 – Dinas Pendidikan Kabupaten Garut bersama Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat menyelenggarakan Pelatihan Perencanaan, Penatausahaan, dan Pelaporan Sekolah Menggunakan Platform Rapor Pendidikan dan SDS-ARKAS.

 

Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan untuk sekolah penggerak angkatan 1 dan 2 di Kabupaten Garut berlangsung selama tiga hari dari tanggal 21-23 Juli 2022 dan bertempat di lima titik, yaitu SMP Negeri 1, 2, 6 Garut, 4 Tarogong Kidul, dan 6 Tarogong Kaler. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta sekolah penggerak agar dapat memahami bagaimana melakukan perencanaan berbasis data yang bersumber dari rapor pendidikan, sehingga peserta dapat melihat apa saja permasalahan yang ada di sekolah mereka.

 

Setiap sekolah mengikutsertakan dua orang untuk mengikuti kegiatan ini, yaitu kepala sekolah dan bendahara atau operator. Selama pelatihan, peserta sekolah penggerak mempelajari bagaimana menggunakan platform rapor pendidikan untuk mengunduh, mengakses, dan menganalisis rapor. Peserta juga mempelajari penggunaan platform Sumber Daya Sekolah-Aplikasi Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (SDS-ARKAS) mulai dari menginput anggaran, pelaporan, penatausahaan, hingga muncul di laporan triwulan, semester, dan tahunan.

 

Setelah pelatihan selesai dilaksanakan, Rana Subhan Akbar selaku Kepala Seksi Pembinaan Pendidik Dinas Pendidikan Kabupaten Garut menyampaikan bahwa akan ada tindakan selanjutnya. “Setelah selesainya pelatihan ini, di bulan Agustus kami Dinas Pendidikan Kabupaten Garut dan BBPMP selaku PMO PSP akan melakukan monitoring ke sekolah-sekolah penggerak yang ada di Garut. Kami akan melihat sejauh mana implementasi mereka terhadap penerapan platform rapor pendidikan dan platform SDS-ARKAS yang sudah mereka ikuti pelatihannya pada saat ini,” ujar Akbar.

 

Melalui kegiatan ini, Dini Irawati selaku Kapokja Program Sekolah Penggerak menyampaikan harapannya terkait tercapainya tujuan program. “Kami berharap sekolah-sekolah khususnya sekolah penggerak dapat melakukan percepatan-percepatan transformasi pendidikan, dimana lulusan sekolah penggerak betul-betul dapat mewujudkan Profil Pelajar Pancasila sebagai outcome yang diharapkan. Kami juga sangat berharap dengan adanya kegiatan ini bertempat di Garut, Dinas Pendidikan memiliki perhatian dan memprioritaskan pendidikan, supaya mereka dapat terkawal dengan baik, misalkan sharing anggaran, sharing kebijakan,” tutup Dini.

---

Artikel Terkait